Rabu, 09 November 2016

Hubungan Frekeunsi Konsumsi Makanan Siap Saji Modern (fast food) dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Kelebihan Berat Badan

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG
JURUSAN GIZI
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2016
Fitri Nia
Hubungan Frekuensi Konsumsi Makanan Siap Saji Modern (Fast Food) dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Kelebihan Berat Badan pada Siswa SMA Semen Padang Tahun 2016

vii + 48 halaman + 14 tabel, 10 lampiran
ABSTRAK
Kelebihan berat badan menjadi suatu epidemik global yang harus segera ditangani. Laporan Riskesdas tahun 2013 menyebutkan bahwa terjadi peningkatan prevalensi kelebihan berat badan (gemuk dan obesitas) pada remaja mencapai 7,3%. Sumatera Barat berada pada urutan ke-13 (7,5 %) di Indonesia, dan kota Padang sebesar 7,8 % berada di atas angka rerata nasional (7,5 %). Kelebihan berat badan di SMA Semen Padang sebesar 17,2 %. Kelebihan berat badan disebabkan oleh kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan aktivitas fisik yang kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara frekuensi konsumsi makanan siap saji modern (fast food) dan aktivitas fisik dengan kejadian kelebihan berat badan pada siswa SMA Semen Padang Tahun 2016.

Penelitian ini bersifat analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel adalah siswa kelas X dan XI SMA Semen Padang dengan jumlah 83 siswa yang diambil dengan metode systematic random sampling. Data primer didapatkan melalui wawancara untuk mendapatkan data umur, frekuensi konsumsi fast food dan aktivitas fisik serta pengukuran antropometri untuk data berat badan dan tinggi badan. Sedangkan data sekunder didapatkan dari pihak sekolah. Jenis uji yang dilakukan adalah uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95 %.

Berdasarkan hasil penelitian siswa yang mengalami kelebihan berat badan sebesar 27,7 %, konsumsi makanan siap saji modern (fast food) dengan frekuensi sering sebesar 48,2 %, dan aktivitas fisik berisiko 69,9 %. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan kelebihan berat badan dan  ada hubungan yang bermakna antara frekuensi konsumsi makanan siap saji modern (fast food) dengan kelebihan berat badan.

Saran yang dapat diberikan untuk SMA Semen Padang adalah diharapkan kepada sekolah untuk melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan aktivitas fisik siswa serta mengaktifkan peran UKS sebagai tempat siswa mendapatkan informasi kesehatan. Bagi siswa diharapkan untuk menjaga pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta melakukan olahraga secara teratur. Bagi peneliti lain bisa menjadikan KTI ini sebagai referensi selanjutnya.

Kata Kunci: kelebihan berat badan,  konsumsi fast food, dan aktivitas fisik
Daftar Pustaka: 28 (2000-2014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar